Metode Pengajaran Rasul Paulus dalam Misi Kontekstual di Komsel
Isi Artikel Utama
Abstrak
Metode pengajaran dapat membantu keefektifan dalam menyampaikan ide atau gagasan untuk membentuk komunitas sel sesuai dengan misi pengajaran Rasul Paulus. Misi pengajaran Rasul Paulus bersifat kontekstual dalam melakukan misi penginjilan. Pada masa sekarang sangat penting untuk orang percaya memahami dan menerapkan metode pengajaran Rasul Paulus yang kontekstual tersebut. Misi penginjilan kontekstual harus mencakup seluruh dimensi kehidupan masa kini, meliputi dimensi budaya, agama, sosial, ekonomi, dan politik dalam hubungannya dengan tujuan pemberitaan Injil. Jika ini dilakukan dengan menggunakan metode pengajaran yang tepat maka penginjilan dalam komsel akan berhasil dengan secara efektif.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Referensi
D.J. Bosch, Transformasi Misi Kristen (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1997)
Dkk, K Prent c.m, Kamus Latin-Indonesia (Yogyakarta, 1969)
Dr Rubin Adi Abraham, Togi Simanjuntak, Panduan Komunitas Sel (Yogyakarta: Andi PBMR, 2020)
GP Harianto, Pengantar Misiologi (Yogyakarta: Andi Offset, 2012)
Jonar Situmorang, Strategi Misi Paulus (Yogyakarta: Andi Offset, 2020)
Legrand L, Unity and Plurality, Missin on the Bible (New York, 1990)
Peters W George, A Biblica Theology of Missions (Chicago, 1972)
Schnabel, Eckhard J, Rasul Paulus Sang Misionaris (Yogyakarta: Andi Offset, 2008)
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2005)
Yakub Tomatala, Penginjilan Masa Kini Jilid 2 (Malang: Gandum, 1998)